Tuesday, June 19, 2007

Kesunyian...

Hari mulai senja saat itu,
Aku mulai merapihkan semua berkas ...
memasukkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk referensi kerjaan dirumah.
sedikit say good bye di YM sama beberapa teman yg terbilang akrab.
dan mulai mengklik icon yg paling populer di monitor komputer.
SHUT DOWN...

menuju ke tempat ke-2 yg hampir setiap hari aku datangi,
untuk menambah penghasilanku.

Pukul 23.30,
hampir tengah malam ... keadaan jalanan pastinya sudah sepi.
dan hanya ada beberapa supir2 bis yang msh setia menunggu penumpang yg pulang kemalaman.
Saya menaiki angkot yang biasa menemani aktifitas saya.
Pilihan selalu tertuju pada kursi depan dekat supir, agar bisa melihat suasana malam yg begitu hening dan tenang.

Dan, mata saya tertuju pada sebuah toko yg telah ditutup rapat oleh pemiliknya.
Didepan toko itu, terdapat sebuah kursi panjang yg terbuat dari kayu.
Dan diatasnya terbujur tak berdaya seorang anak mungkin umurnya sekitar 10-12 tahun.

Bagi saya anak itu tidak berdaya, mungkin sebaliknya bagi dia yang sedang menikmati tidurnya dengan mimpi-mimpi yang indah. Bermimpi tentang kedamaian dan kasih sayang yang dia harapkan, memiliki kamar yang nyaman untuk dia beristirahat dimalam hari, mengharapkan ada yang memberikan dia kecupan hangat sebelum dia tidur, dan menceritakan kisah-kisah kehidupan.
Mungkin, yang dia inginkan kasih seorang ibu yang menemaninya di saat dia terlelap.

Tapi, sepertinya dia tidak memiliki itu.
Tidak ada yang mencarinya, padahal hari sudah sangat gelap.
Tidak ada yang perduli padanya apakah dia kedinginan.
Tanpa pakaian yang layak dan alas kaki, dia seperti memakai selimut tebal yang melindungi tubuhnya dari hawa dingin. Dan dia sangat nyaman tertidur pulas dengan mimpinya.

Oh Tuhan...
Tak terasa air mata ini menetes